Selama beberapa dasa warsa arah
pendidikan semakin tidak jelas karakter bangsa di masing daerah semkin
terkikis. Sistem Pembelajaran dari lingkungan sekolah beragam.
Tehonologi informasi semakin cepat di akses. Akan tetapi di perkampungan
atau desa terpencil tenaga pendidik masih minim dalam penggabungan
sistem pembelajaran.
Paradigma baru diperlukan sebagai acuhan dalam perkenalan sistem
pembelajaran, akan tetapi dalam sistem lama ( Paradigma lama ) tidak
harus ditinggalkan mutlak. Dalam pengajaran perlu banyak fariasi
sehingga anak didik tidak bosan malah ketagihan dalam belajar baik di
rumah dan dilingkungan sekolah. Tehnik dan metode pembelajaran sekarang
di tingkat SD anak didik dan orang tua murid sama sama belajar. akan
tetapi ketika sistem berjalan di kampung dan desa terpencil belum siap
akan hal itu. Mereka tinggal di pinggiran setiap hari sebagai petani
pagi sampai sore.Mereka di sawah atau di ladang tidak sempat untuk
mengajari anaknya kalau sudah sampai rumah capai.
Anak didik perlu motivasi yang bervariasi sehingga mereka pantang
menyerah sampai cita citanya tercapai. Ketika Baksos BEM KM INSURI 2011 di Posko Fak Da'wah yang notaben semua Jurusan Komunikai Penyiaran Islam mendapat sebuah Metode "Budaya sebagai sarana Motivasi pendidikan".
Seperti kemarin yang dituturkan mahasiswa Komunikasi Islam INSURI
Ponorogo, mereka haus motivasi padahal mereka ibarat singkong masih
mempur artinya empuk dan enak untuk diarahkan. Anak sesusia 6 sampai 12
tahun saatnya untuk menggali dan pembentukan karakter, jika tidak pas
dalam hal tersebut akan menjadi fatal dan kegagalan dalam mendidik anak.
Kemajuan informasi sangat medukung sehingga guru sebagai pendamping
bukan lagi sebagai penyampai ilmu mutlak. Beban berat bagi si pendidik
jika sekarang hanya menyampaikan ilmu tapi tidak ada kedekatan sama si
anak didik. Menyampaikan ilmu hanya perlu hapal dan membaca, beratnya
menjadi pendaping anak didik untuk membuka otak atau mengubah manset
sehingga anak didik mampu mandiri baik dalam proses belajar dan masa
akan datang ketika memasuki dunia kerja.
Post a Comment