Ketika budaya di sajikan, tapi ada satu terlupakan. Masing masing sibuk untuk meraih keuntungan tak melihat lingkungan yang di tempati kotor penuh sampah berserakan. Grebeg Suro sebagai sarana untuk melestarikan Budaya sudah lama dijalankan, bahkan sejak jaman nenek moyang akan tetapi tata cara yang dulu berbeda dengan sekarang. Dulu semua leluhur ketika Malam Suro, seperti orang Jawa bersih diri untuk keselamatan kepada Tuhan dan Islam dengan beribadah di malam hari dengan perbanyak sholat dan berdzikir mengingat Allah SWT perwujudan dari mengingat Allah. Hasil sebuah seni menjadi peninggalan sebagai barang yang di sakralkan, seharusnya orang yang menciptakan karya seni itu sendiri di sakralkan dan menjadi tauladan dalam karya seninya. Sesuatu yang berlebihan akan melupakan dan mengorbankan hal lain. Apa memang harus begitu. Tentu tidak dan tak harus terjadi, jika satu sistem tertata maka sistem lain juga akan ikut. Perlu adanya penggerak dalam budaya memperhatikan lingkungan dan ikut andil dalam kegiatan nyata serta terus menerus dilakukan.
Post a Comment