Dampak Negatif Situs Jejaring Sosial Facebook Bagi mahasiswa
Pengguna Facebook yang masih dalam menempuh pendidikan seperti mahasiswa hendaknya lebih berhati-hati, karena menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering mahasiswa menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu mahasiswa belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata kuliah atau pelajaran. Begitu tertulis dalam laporan studi yang mengambil sampel 219 mahasiswa Ohio State University tersebut disebutkan bahwa 65% mahasiswa setiap hari mengakses Facebook minimal satu kali dan menghabiskan setidaknya satu jam di laman tersebut. Yang menarik, 79% dari pengguna Facebook merasa bahwa menggunakan laman tersebut tidak mempengaruhi kualitas pekerjaan mereka. Namun yang terpengaruh adalah nilai ujian (Kompas : 2009).
Faktanya, jika jika pengguna Facebook,
kemungkinan besar kita selalu ingin mengetahui status yang dikabarkan
oleh teman-teman kita. Seperti asiknya melihat foto-foto pesta
teman-teman dekat kita, dan pertanyaan-pertanyaan yang berharap
mendapatkan komentar karena kita ingin memastikan seseorang di jaringan
pertemanan kita sedang membaca tulisan kita memang sangat menggoda hati
dan juga menyita waktu. Akhirnya, kita mungkin terpicu untuk menulis
hal-hal tak penting, membaca hal-hal sepele, dan juga berpikir secara
tak cerdas.
Dari sekian banyak manfaat dan
kesenangan yang didapat dari Facebook, ternyata Facebook juga memiliki
dampak negatif bahkan menjurus kriminal karena situs ini bisa
menyebabkan “kecanduan”. Misalnya seorang pria berusia 19 tahun yang
tidak disebutkan identitasnya merampas sebuah laptop milik seorang
pelanggan kedai kopi Starbucks hanya demi mengecek akun Facebook
miliknya. Ada lagi kasus di london seorang suami tega membunuh istrinya
hanya karena sang istri menuliskan status -single- di facebooknya.
selain itu Facebook juga memiliki fasilitas untuk membuat grup atau
suatu komunitas. Tidak jarang fasilitas tersebut dimanfaatkan untuk
menyudutkan seseorang atau suatu kelompok tertentu (Wulantomo : 2009).
Sedangkan dampak buruk Facebook bagi mahasiswa antara lainnya yaitu :
- Informasi/data pribadi terancam, hati-hati dalam memasukkan data-data yang bersifat sangat pribadi karena bukan tidak mungkin akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
- Awas kecanduan, cukup banyak mendengar orang-orang yang akhirnya malahan addicted sama Facebook dan akhirnya urusan mereka menjadi terbengkalai, intinya berusahalah proporsional dalam menggemari apapun.
- Informasi menjadi semakin mudah diputar-balikan, kalau ini sebetulnya merupakan dampak negatif dari internet secara umum, dan tentu saja akhirnya masuk ke dalam dampak negatif facebook
- Lebih banyak waktu mahasiswa yang terbuang sia-sia untuk hal yang kurang bermanfaat. Apa lagi kalau sudah kena sindrom facebookholic alias kecanduan dan membuat boros uang.
- Mahasiswa menjadi malas belajar, mengerjakan tugas atau pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan
- Memicu mahasiswa untuk melakukan pergaulan bebas tanpa batas. karena di dalam dunia maya, dunia tanpa batas, seseorang bisa menjelma menjadi siapa saja dan berbuat apa saja, baik atau buruk
Dampak buruk atau negatif yang terkadang tidak mahasiswa sadari adalah sebagai berikut (dhidikp : 2009).
1. Mengurangi kinerja.
Banyak karyawan perusahaan, dosen,
mahasiswa yang bermain facebook pada saat sedang bekerja. Mau diakui
atau tidak pasti mengurangi waktu kerja. Sebenarnya bisa dikurangi
akibatnya jika kita bisa memanage waktu yaitu bermain facebook ketika
istirahat. Saya sendiri mengharamkan facebook bagi diri saya ketika
saya sedang di institut. Hari senin sampai jum’at dari jam 9 sampai jam
18 adalah waktu terlarang bagi saya untuk membuka facebook.
2. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga.
Mau diakui atau tidak ini terjadi jika
kita membuka facebook saat sedang bersama keluarga. Sebuah riset di
inggris menunjukan bahwa orang tua semakin sedikit waktunya dengan
anak-anak mereka karena berbagai alasan. Salah satunya karena Facebook.
Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall, si istri sedang membuat
koment di foto sementara anaknya diurusi pembantu. Saya termasuk orang
kolot dalam hal ini. Saya akan membatasi diri saya dan keluarga saya
untuk sekedar bermain facebook atau sms-an yang tidak penting saat
bersama keluarga.
3. Tergantikanya kehidupan sosial.
Facebook sangat nyaman sekali. Saking
nyamannya sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat
facebook sehingga mengurangi frekuensi ketemu muka. Ada sebuah hal yang
hilang dari interaksi seperti ini. Bertemu muka sangat lain dan tidak
seharusnya digantikan dengan bertemu di dunia maya. Obrolan, tatapan
mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak bisa tergantikan oleh
rentetan kata2 bahkan video sekalipun.
4. Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur.
Dalam Facebook kita bebas menuliskan
apa saja, sering kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya
tidak disampaikan ke lingkup sosial. Persoalan rumah tangga seseorang
tanpa sadar bisa diketahui orang lain dengan hanya memperhatikan status
dari orang tersebut.
5. Tersebarnya data penting yang tidak semestinya.
Seringkali pengguna Facebook tidak
menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan
secara terbuka. Seperti sudah dijelaskan dalam artikel tentang keamanan
facebook, default dari info kita seharusnya tertutup dan tidak
tertampil. Kalau memang ada yang perlu baru dibuka satu per satu sesuai
kebutuhan.
6. Pornografi.
Sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi.
7. Pemanfaatan untuk kegiatan negatif.
Walupun telah diatur dalam peraturan
penggunaan Facebook, tetap saja ada pihak yang memanfaatkan facebook
untuk kegiatan negatif melalui group ataupun pages.
8. Kesalahpahaman.
Facebook merupakan jaringan sosial yang
sifatnya terbuka antara user dan teman-temannya. Seperti kehidupan
nyata gosip atau informasi miring dengan cepat juga dapat berkembang di
jaringan ini. Haruslah disadari menulis di status, di wall dan komentar
diberbagai aplikasi adalah sama saja seperti obrolan pada kehidupan
nyata bahkan efeknya mungkin lebih parah karena bahasa tulisan
terkadang menimbulkan salah tafsir. Sudah ada kasus pemecatan seorang
karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di facebook, juga
terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di
Facebook.
9. Mempengaruhi kesehatan (masih perdebatan).
Sebuah artikel di media inggris
menyebutkan Facebook dapat meningkatkan stroke dan penyakit lainnya.
Alasan yang dikemukakan menurut saya masih perlu dikaji lagi. Kalau
menurut pendapat saya bukan karena facebooknya tetapi karena kebiasaan
duduk berlama-lama di depan komputer.
10. Penipuan.
Seperti media online lainnya, Facebook
juga rentan dimanfaatkan untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu
sebenarnya siapa dibalik account facebook. Orang dengan mudah membuat
account baru untuk keperluan yang tidak baik. Ada yang menggunakan
modus berkenalan dan akhirnya menjadi akrab di dunia maya yang ternyata
ujung-ujungnya digunakan untuk melakukan penipuan atau tindakan
kriminal lainnya
Post a Comment