
Komandan banser Kalibek dengan
nada keras menyatakan “Kalau berani melepas bendera NU berarti menginjak harga
diri para Ulama, NU itu bukan partai melainkan Ormas Islam yang berjuang
menegakan islam dan mempertahankan NKRI. NU itu Islam Indonesia bukan Islam
radikal, jika pencabutan tetap dilaksanakan berarti Satpol PP siap melawan
Banser sebagai Benteng NU. Kalian Harus tahu NU kalau tidak didului tentunya
banser tidak ganas seperti ini. Disela pembicaraan Ketua HPN juga begitu
memerah mendengar bendera NU menjelan Konfercab
NU Ponorogo di intruksikan Satpol PP segera mencabut dalam kurun waktu 24 jam
dari semalam. Kalian harus bias bedakan Partai Politik sama Ormas, Mencabut
bendera NU ibarat melaukai para Kyai dan Ulama.
PC NU Ponorogo Fathul Aziz sesuai
prosedur tentu kami sudah menulis pemberitahuan pasang bendera sebelumnya jika
oknum satpol PP dalam tugasnya sampai mencabut Bendera NU dalam rangka
konfercab PC NU Ponorogo mungkin lalai atau miskomunikasi. Untuk itu agar tidak
memanas kami seluruh Warga NU dan Banom NU memaafkan sesuai permintaan Banom NU
agar Satpol PP meminta maaf melalui media secara resmi, jika tidak dipenuhi
banom NU akan meneruskan aksi pengepungan Ke kantor Satpol PP POnorogo.
Post a Comment