Perinagatan Maulid Nabi dan haul K Muslih Arief ke 4 di adakan oleh Generasi MUDA IHSANIAYAH Ponorogo, mendatangkan Gus Sulton dari jampes kediri dan KH Abul Munir dari Blitar. Dusun Jembangan Kelurahan Mangunsuman Kecamatan Siman tepatnya di MAsjid Al Islamiyah diadakanya Maulid Nabi dan Haul.
Dalam peringatan tersebut KH Adul Munir mengatakan Sebagai Ulama harus sebagai contoh yang baik Sodakoh ( amal jariyah ) harus terus dilakukan demi untuk membersihkan harta dan jiwa kita jauh dari Kikir dan pelit. Ulama harus bisa nebghidupi sendiri tidak hanya mengandalkan undangan pengajian yang diadakan oleh umat islam.
Sebagai Umat Islamharus menjadi pemimpin yang baik, seperti halnya Nabi Muhammad SAW dan percontohan harus dimulai dari pribadi kita mulai dari ibadah sholat , amal jariyah, dan memimpin dengan melayani sebaik mungkin.
Dalam kesempatan lain kita harus yakin bahwa sebagai Umat Islam harus menjalankan Sholat berjama'ah secara bersama agar jauh dari bala dan cobaan. dengan seringnya melakukan Sholat berjamaah maka akan terjalin komunikasi antar sesama keluarga lingkungan dan pemimpin.
KH Adul Munir juga menanyakan kepada seluruh peserta Maulid nabi dan Haul tentang Haji, jika kita naik haji rejeki tidak akan berhenti dan malah berlipat ganda dengan syarat semua dilakukan atas dasar panggilan Illahi dan Ikhlas dalam menjalaninya.
Perkembangan jaman terus berubah tehnologi semakin canggaih tempat maksiat juga capat diakses, kata KH Abdul Munir. Jika dulu mau buat maksiat harus membutuhkan waktu yang lama sekarang hanya dengan pencet huruf lewat SMS atau telpon langsung. Kita harus bisa menempatkan diri sebagai orang tua yang baik dan memberi contoh yang baik, membekali Ilmu untuk anak kita bukan membekali HP setiap hari. Jika Ilmu sudang didapat maka beli HP 100 tinggal mememjamkan mata.
Tak terasa pengajian berlangsung 2 jam sampai jam 00.30. B KH Adul Munir yang khas dengan suara campur sarinya begitu senang dan membius sampai dua Jam berlangung Maulid Nabi dan Haul.
Post a Comment