Pasca Motor Cross Stadiun Batoro Katong berserakan sampah, dua kali 24 jam sampah masih membanjiri arena bola. Icon Adipura mengabaikan kebersihan, menjadi tanda tanya adipura itu sebagai jargon menuju kota bersih dan masyarkatnya peduli terhadap lingkungan. Lapangan sepak bola di sulap Arena Motor cross, imbasnya lapangan bola tidak lagi layak untuk main bola. Di tengah terlihat seperti bundaran akibat Uvo jika anda melihat dari podiun atas tempat duduk penonton. Dari dekat bundaran benar nyata akibat putaran motor hingga kedalaman sepuluh sentimeter.
Ketika Motor Cross berlangsung sebelah utaranya terdapat kampus Ijo julukan IAI Sunan Giri Ponorogo atau INSURI merasa terganggu karena deru mesin motor begitu memekakan telingga sehingga aktifitas perkuliahan tidak bisa maksimal. Hampir terjadi demo ketika motor cross berlangsung pasalnya mahasiswa tidak nyaman lagi saat itu. Pernyataan Mahasiswa dengan inisial Hr, izin keramaian tidak disertakan AMDAl dan kelayakan event motor cross di tengah kota. Kejanggalan tersebut sering kali dilakukan tanpa mengindahkan keluhan masyarakat.
Pada kesempatan lain clup sepak bola merasa prihatin dengan adanya lapangan sepak bola jadi arena motor cros karena pasca event lapangan rusak tidak nyaman untuk latihan bola di stadiun batoro katong. Juga di katakan seorang pengguna stadiun umur 25 Ardi, untuk lari dan jalan kaki merasa risih melihat sampah berserakan di gelanggang olah raga. Setiap kali kami mengadakan wawancara, pengguna stadiun pasti menanyakan siapa sih yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
Post a Comment