TPST Tonatan Tempat Pembelajaran Anak didik dalam Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Peduli Lingkungan

Sudah hampir satu tahun, sejak beroperasinya TPST Tonatan sisi lainnya siswa-siswi sekolah disekitar kota ponorogo mengunjungi TPST untuk pembelajaran tentang pengolahan sampah. Hariyanto ketua KSM Sekar Putih sebagai pengelola TPST Tonatan menyatakan "TPST Tonatan masih butuh relawan lingkungan untuk diajak membenahi management TPST sehingga para pengunjung agar tidak kecewa setiap mengunjungi, Karena keterbatasan tenaga di TPSTnya yang dikelolanya, beliau merasa beban moral jika dalam penyampian setiap pelajar mendatangi untuk pembelajaran pengolahan sampah. Sebenarnya potensi sampah di TPST untuk di jadikan produk bernilai jual lebih dari 10 produk karena keterbatasan tenaga dan dukungan pemda setempat kurang, kami hanya bisa sampaikan seadanya. Keberhasilan KSM Sekar Putih dalam mengelola TPST akan menambah wahana wisata sampah selain berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah yang bertujuan untuk penyehatan lingkungan. Namun demikian pasti perlu proses dan waktu, kata Hariyanto yang nama aslinya Mochamad Hariyanto yang sedang menyelesaikan skripsinya di INSURI Ponorogo pada fakultas Dakwah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam. 
Mengelola Sampah tidak semudah membalikan telapak tanagan, butuh totalitas dan komitmen tinggi. Hal itu di buktikan Pengelola TPST Tonatan telah meninggalkan usaha warung makannya yang telah dirintis 10 tahun. Penuturan Hariyanto Mengolah Sampah berbeda dengan Pemulung. Mengolah sampah dibutuhkan skill dan keitelektualan berupa management, memetakan sampah untuk dijadikan produk bernilai jual, marketing, berkoordinasi dalam KSM dan dinas terkait serta masyarakat. sedangkan pemulung hanya mengambil lapak yang bisa langsung dijual untuk sisanya ditinggal begitu saja.
MAN 2 Ponorogo pernah datang juga bertujuan untuk pembelajaran tentang sampah, disusul SMA1 Ponorogo juga bertujuan pembelajaran. Tidak ketinggalan SDN 2 Tonatan dan SDN Manuk Siman datang untuk pemenuhan tugas sekolah guna membuat prakarya dari sampah. Jika Pemda tanggap akan hal itu tentu TPST Tonatan benar-benar di fasilitasi prasarananya dan pendapingannya agar berjalan dan berfungsi ganda sebagai wahana sisata sampah.
Share this article :

Post a Comment

Space Iklan

Space Iklan
 
Layout : Bambang Indrayana
Copyright © 2011. MUDA NEWS Online - All Rights Reserved
Redaksi MUDA Online Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Proudly powered by Team KPI