Perubahan Minset sebagai mahasiswa sangat majemuk dalam masa kemasa atau dari waktu kewaktu. Lingkungan di mana tempat tinggalnya seseorang tersusun pola pikirnya, disamping itu berpengaruh pada pardigma sebagai seorang yang mempunyai jatidiri. Komunikasi yang terbatas membawa seseorang pada tingkat wacana yang sempit.
Komunikasi bermakna hubungan jika seseorang berhubungan untuk menangkap sebuah pesan tanpa membatasi diri secara otomatis wacana atau pola pikir luas sehingga dalam mengambil sebuah sikap tematis dan tersetruktur atas dasar pengetahuan yang telah didapat dari hasil komunikasi.
Dunia Pendidikan sebagai tempat menggembleng diri untuk memperoleh suatu skill dan keintelektualan bukan berarti kita disana hanya masuk kuliah, baca buku dan ikut di suatu organisasi intra atau ekstra saja. Lebih dari itu seorang mahasiswa sekarang dituntut mmpu bersing dalam sebuah persaingan global. Hakekatnya skill dan keintelektulan tidak hanya didapat dari sekolah formal atau organisasi formal saja. Kemauan diri untuk mencapai keinginan sangat berpengaruh dalam perjalanan meraih skill dan keintelektualan untuk mewujudkan life skill. Pada dasarnya manusia sudah mempunyai modal skiil dan keintelektualan yang terpendam, hanya saja semua masih tabu karena buta informasi dan komunikasi.
Pandangan masyarakat berkutat
pada pemikiran sempit yang berpandangan bahwa sekolah sampai mengenyam sebuah
pendidikan SI untuk mencari sebuah pekerjaan. Sehingga sering ditemukan jika di
tanya setelah kuliah kerja dan menjadi PNS. Hal semacam itu merupakan suatu pernyataan
yang dilontarkan akibat dari korban media dan hasil komonikasi lingkungan
dimana mereka terbentuk atas minset tersebut. Dogma semacam itu terbentuk akan
mematahkan tujuan pendidikan sebenarnya.
Konsep diri pada setiap orang tak
bisa sama atau disamakan karena semua telah terbentuk pola pikir dan karakternya
di sebuah lingkungan yang setiap harinya mereka telah memakan informasi atau
berkomunikasi tidak lebih jauh dari apa yang dibicarakannya. Konsep merubah
diri hanya bisa terwujud dengan sebuah totalitas dimana memerlukan pengorbanan
tenaga, waktu, pikiran dan materi serta perasaan. Jika demikian bisa dilakukan
maka hasilnya akan terlihat pada diri seseorang yang berkepribadian dan
berkarakter dewasa penuh tanggung jawab dan life skill yang jelas yang tidak
terpancang pada suatu pekerjaan akan tetapi sebuah komitmen dalam melakukan
pekerjaan. Sehingga minset seseorang melihat sebuah pekerjaan bukan terpaku
pada kedudukan atau almamater melainkan semua pekerjaan itu mulia sesuai
pandangan pengajaran setiap agama.mudapress
Post a Comment