Perkembangan TPST Tonatan lamban selain kurang tenaga kerja juga dibutuhkan kesinambungan KSM selaku pengelola dengan warga dan dukungan pemda setempat. Satu tahun lebih TPST Tonatan di jalan Sekar Putih Timur Tonatan Ponorogo beroperasi namun belum maksimal dalam pengelolaan sampah.
Kebenaran pengambilan kontener lambat, warga Setempat Amin yang diambil sampahnya dari petugas TPST, menyatakan memang bener pengambilan sampah sering siang, pernah sekali saya datang karena dikira sampah tak diambil ternyata di TPST petugas lagi nunggu kontener kembali waktu itu sekitar pukul 09.00.
Pengelola TPST Moch. Hariyanto ketika ditemui, Kami sudah maksimal dalam pengelolaan sampah. Keterbatasan Tenaga kerja kami siasati dengan mengatur waktu pagi mengambil sampah dari warga, pukul 09.30 ngepak barang siap jual dan sore memilah sampah. jika kontener sampah tidak tertib setiap hari pagi diambil siang baru dikembalikan keTPST atau kadang pas pagi sudah penuh petugas di SMS malah diambil siang maka TPST tambah pekerjaan memasukan sampah kekontener dari warga yang mengantar langsung. Volume sampah masuk TPST dari pelanggan yang sudah setiap hari di ambil sampahnya oleh petugas TPST dan warga yang langsung mengantar keTPST. Ada satu SOP yang belum dijalankan membuat kompos, pembuatan kompos belum dilakukan karena butuh subsidi silang karena hasil kompos untuk bayar penuh upah tenaga tidak cukup. Untuk subsidi sebenarnya bisa di atasi jika dari satker yang membutuhkan kompos mau membeli secara rutin.
KSM Sekar Putih selaku pengelola tidak berhenti sampai disitu pernyataan bapak satu anak Moch.Hariyanto, bulan ini dari IPNU Siman mencoba untuk buat kompos juga kami fasilitasi tempat dan prasarana bahkan bahan sampah organik kami sisihkan agar pembuataan kompos bisa berjalan lancar. Banyak potensi sampah di TPST Tonatan untuk dijadikan produk, KSM Brahu Siman satu minggu lalu meminta kain perca untuk produksi prakarya dijadikan produk, hal itu juga kami sesama KSM memberikan bahan baku cuma-cuma bermaksud agar KSM Brahu bisa berkembang untuk memberdayakan keluarga dari mengolah limbah.
TPST Tonatan punya sistem dan manajemen sendiri jika dari Pemda yang hanya untuk mengambil kontener tidak tertib maka keberadaan TPST sistem dan manajemen tidak berjalan sesuai SOP.
Kebenaran pengambilan kontener lambat, warga Setempat Amin yang diambil sampahnya dari petugas TPST, menyatakan memang bener pengambilan sampah sering siang, pernah sekali saya datang karena dikira sampah tak diambil ternyata di TPST petugas lagi nunggu kontener kembali waktu itu sekitar pukul 09.00.
Pengelola TPST Moch. Hariyanto ketika ditemui, Kami sudah maksimal dalam pengelolaan sampah. Keterbatasan Tenaga kerja kami siasati dengan mengatur waktu pagi mengambil sampah dari warga, pukul 09.30 ngepak barang siap jual dan sore memilah sampah. jika kontener sampah tidak tertib setiap hari pagi diambil siang baru dikembalikan keTPST atau kadang pas pagi sudah penuh petugas di SMS malah diambil siang maka TPST tambah pekerjaan memasukan sampah kekontener dari warga yang mengantar langsung. Volume sampah masuk TPST dari pelanggan yang sudah setiap hari di ambil sampahnya oleh petugas TPST dan warga yang langsung mengantar keTPST. Ada satu SOP yang belum dijalankan membuat kompos, pembuatan kompos belum dilakukan karena butuh subsidi silang karena hasil kompos untuk bayar penuh upah tenaga tidak cukup. Untuk subsidi sebenarnya bisa di atasi jika dari satker yang membutuhkan kompos mau membeli secara rutin.
KSM Sekar Putih selaku pengelola tidak berhenti sampai disitu pernyataan bapak satu anak Moch.Hariyanto, bulan ini dari IPNU Siman mencoba untuk buat kompos juga kami fasilitasi tempat dan prasarana bahkan bahan sampah organik kami sisihkan agar pembuataan kompos bisa berjalan lancar. Banyak potensi sampah di TPST Tonatan untuk dijadikan produk, KSM Brahu Siman satu minggu lalu meminta kain perca untuk produksi prakarya dijadikan produk, hal itu juga kami sesama KSM memberikan bahan baku cuma-cuma bermaksud agar KSM Brahu bisa berkembang untuk memberdayakan keluarga dari mengolah limbah.
TPST Tonatan punya sistem dan manajemen sendiri jika dari Pemda yang hanya untuk mengambil kontener tidak tertib maka keberadaan TPST sistem dan manajemen tidak berjalan sesuai SOP.
Post a Comment