Ponorogo : INSURI mewarnai Kirab Budaya Grebeg Suro

           Dikerumunan penonton Kirab Budaya Grebeg Suro suatu yang sakral, berbagai macam budaya dituntujukan. Tak ketinggalan Fakultas Dakwah bersama UKM SEBA dan UKM Pramuka Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo tampil beda diantara peserta Kirab Budaya tahun ini. Sepanjang jalan Batoro Kathong menuju Alun-alun orasi terus dilakukan. Kirab budaya menyambut bulan Suro di awali dengan hujan deras, setelah mendekati pukul 14.00 hujan mulai reda. Kampus INSURI yang terletak di Jalan Batoro Kathong No.32 setiap tahunnya di lewati Kirab Budaya, menjadi sebuah beban moral jika tidak dapat menampilkan kirab budaya berbeda sebagai agen of change.
            Menjadi suatu dinamika Fakultas dakwah menampilkan demo lingkungan, sebuah kepekaan sosial yang terjadi ketika melihat fakta pada masyarakat tentang kejadian alam. Bukan suatu rekayasa sosial atau isu lingkungan karena benar terjadi pada pinggiran ponorogo sebelum musim hujan terjadi, tak heran jika mendengar kota reog hujan terakhir pada hal sudah masuk bulan-bulan penghujan. Aspek lain yang melatar belakangi demo lingkungan adalah kekurang peduliannya lembaga legeslatif dan eksekutif, mereka tinggal diam bahkan menutup mata akan semua fakta alam yang terjadi.

             Kekeringan di sungai wilayah Ponorogo dan matinya mata air sebagai sumber kehidupan tidak lagi diperhatikan. Kerap kali menginjak kemarau di beberapa titik ponorogo di pasok air dari PDAM, hal tersebut terjadi hampir lima tahun dari sekarang. Sungai kering penuh dengan sampah plastik yang seharusnya itu tidak terjadi. Dengan Keprihatian yang mendalam Fakultas Dakwah menampilkan Kirab Budaya dengan Tema Budaya Menanam Pohon. Menanam Pohon sama dengan menamam kebaikan selama pohon itu masih hidup dari Ponorogo untuk Indonesia. Cuplikan terjemah ayat 41 Surat Arrum menjadi landasan dalam tema budaya menanam pohon :  Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). UKM SEBA dengan menampilkan macam jawa suatu sindirian ketika orasi budaya macam jawa turun gunung karena di hutan rusak cari air susah dan cari makan susah sebagai gambaran rantai makanan di hutan terputus. Kepedulian UKM Pramuka baru terjadi kali ini demo Lingkungan dengan seragam Pramuka lengkap sebagai keteguhan dalam menagamalkan dasa darma pramuka kedua, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Sebagai bentuk moral adalah cinta alam yang seharusnya menjaga merawat dan melestarikannya titik tekan dari aksi pramuka.

          Penolakan Hutan Produksi baik Kayu atau Getah harus dilakukan karena akan menghabiskan Air sehingga Ponorogo dalam Krisis Air jika itu tidak dilakukan. Kerjasama terus menjadi jalan tercepat dalam menyelesaikan masalah tersebut. Kesungguhan penanganan sekarang terpetak-petak akibat sebuah kepentingan sehingga masalah tidak cepat selesai mengakibatkan menumpuk-numpuk. LSM lingkungan ponorogo belum ada yang komit terhadap keadaan tersebut, jalan terakhir hanya mahasiswalah yang bisa menjadi sebuah jembatan perubahan dalam permasalahan yang terjadi. Jika jalan terakhir tak bisa ditempuh tentunya mahasiswa sebagai agen of change tidak berfungsi lagi.
Share this article :

Space Iklan

Space Iklan
 
Layout : Bambang Indrayana
Copyright © 2011. MUDA NEWS Online - All Rights Reserved
Redaksi MUDA Online Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Proudly powered by Team KPI