Petisi 22 Hari Keanekaragaman Hayati di Terima Sekda Ponorogo

Buntut ketidak jelasan limbah medis dalam pengusutan berhenti pada penyelidikan dan belum dapat ditindak lanjuti pada penyidikan adalah suatu kejanggalan seharusnya prosedur pada proses penyelidikan sesuai pasal 5 harus dilakukan secara menyeluruh dalam UU No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. ketika ditanya kanit Eko yang menangani limbah medis limpahan reskrim polsek kota bukti kurang kuat, namun pernyataan hariyanto sebagai pelapor tidak ditanggapi serius dalihnya bukti awal berupa limbah medis sudah rusak sehingga sulit untuk mengidenfikasi. pertanyaan hariyanto kenapa sejak awal pihak berwenang tidak secepatnya untuk membuat team ahli yang bisa mengidentifikasi dari barang bukti semacam sidik jari atau dna dari hasil limbah medis sehingga semua bisa jelas bahwa asal limbah medis dari rsu berasal.
Memuncak kesabaran KSM Sekar Putih yang di ketuai moch hariyanto siang tadi mengadakan aksi untuk segera dituntaskannya limbah medis pada penyelidikan hingga penyidikan. dengan membawa roda tiga pengangkut sampah pukul 12.00 didepan gedung lantai 8 menunggu kepala dinas kesehatan setelah itu diberi selebaran petisi 22 yang didalamnya ada poin untuk segera diusutnya limbah mmedis dan menertibkan tempat kesehatan sesuai prosedur yang ada. satu botol berisi limbah medis sebagi bingkisan hari keanekaragaman hayati sebagai peringatan untuk pelaku kesehatan agar tidak membuang limbah medis sembarangan sehingga terjadi pencemaran lingkungan yang berimbas pada spesies hewan dan tumbuhan. pernyatan hariyanto jika spesies hewan dan tumbuhan sudah tidak nyaman dibumi maka manusia juga terkena imbasnya.
Setelah menunggu 60 menit, baru ketemu sekda dalam pertemuan tersebut disaksikan para pekerja tinta. Pernyataan Sekda "bahwasannya pemda siap berkoordinasi menindaklanjuti pengusutan limbah medis secara bersama-sama". penuturan hariyanto jika tidak tuntas TPST tetap tutup untuk umum hanya melayani yang sudah diambil sampahnya dari relawan TPST. Sebelumnya selebaran Petisi 22 Hari Keanekaragaman Hayati dan satu bingkisan sebagai pesan lingkungan diterima oleh sekda sendiri.
Selang satu jam bersama sekda hariyanto bersama relawan TPST Tonatan meluncur ke polres namun tidak membuahkan hasil karena Polres sedang persiapan Sema'an Alquran yang akan digelar minggu depan untuk peringatan hari polisi. karena waktu tidak  memungkinkan hampir jam dua rombongan perfi kekantor lingkungan hidup disana hanya menyerahkan bingkisan pesan lingkungan dan selebaran Petisi 22 Hari keaneragaman Hayati. tepat pukul 14.15 aksi berhenti mmenuju TPST sebagian menjalankan aktifitas lagi dan yang masih kuliah langsung mengikuti perkuliahan dikampunya.mudteammuda
Share this article :

Post a Comment

Space Iklan

Space Iklan
 
Layout : Bambang Indrayana
Copyright © 2011. MUDA NEWS Online - All Rights Reserved
Redaksi MUDA Online Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Proudly powered by Team KPI