Kepala Dinkes di kasih Bingkisan Limbah Medis

Kemauan keras Pemerhati Lingkungan Hariyanto di dasari atas tanggung jawab yang dipikul dengan mengelola TPST Tonatan dekat pemukiman penduduk. Adanya Pembuangan Limbah Medis di TPST yang dikelola dia merasa beban moral jika setiap minggu datang limbah medis ke TPST, untuk itu dia tegas menutup TPST untuk umum sampai dari pemda benar menangani limbah medis. kehawatiran terjadi kuatir terulang pada seorang pemilah yang sudah meninggal dunia karena setiap harinya memilah sampah. penyebabnya belum diketahui. ketika itu diceritakan seorang petugas penyapu jalan warso. disisilain jika dekat dengan pemukiman harus seteril dari penyakit, itulah alasannya mengapa TPST harus ditutup.
Belum ada lima menit Prio Langgeng selaku PLT Dinkes keluar dari ruang bantar angin di hampiri Hariyanto. Pak dinas kesehatan ya! Ya mas jawab nya. setelah dekat pembicaraan mengarah pada maksud dan tujuan nya menyerahkan petisi 22 dan bingkisan pesan lingkungan pada hari Keanekaragaman Hayati. Ungakap Hariyanto "Mohon Limbah medis ditangani serius dan  diberikan sangsi yang tegas para pembuang limbah medis yang tidak memusnakan sesuai UU yang mengatur limbah medis. Baik Mas Kami Pertama sudah melakukan Sosialisai, jika ini terjadi lagi maka kami terus melakukan sosialisasi lebih tegas lagi.
Raut wajah kepala dinas yang tadinya tersenyum kelihatan serius setelah Hariyanto didampingi relawan lingkungan memaparkan maksu dan tujuannya. apa maksud bingkisannya dan apa isi petisi 22 hari keanekaragaman Hayati.mudteammuda
Share this article :

Post a Comment

Space Iklan

Space Iklan
 
Layout : Bambang Indrayana
Copyright © 2011. MUDA NEWS Online - All Rights Reserved
Redaksi MUDA Online Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Proudly powered by Team KPI