Dokumentasi Kegiatan Hiking & Out Bound MA. DIPONEGORO Gundik Slahung Ponorogo

Pada Pertengahan Januari 2011 yang lalu, tepatnya hari Sabtu 15 Januari 2011 Team Muda berkesempatan meliput Kegiatan Hiking dan Outound yang dilaksanaan oleh MA Diponegoro Gundik Slahung Ponoerogo. berikut liputan selengkapnya:

Pukul 07.00 Media meluncur ke MA Diponegoro, selama perjalanan pagi itu kota Ponorogo secara keseluruan diguyur hujan. Keadaan seperti ini mempengaruhi terhadap aktivitas di pagi hari. Banyak pelajar yang terpaksa kembali karena baju seragam yang mereka pakai basah. Ha lini juga menimpa kepada masyarakat yang lain, para karyawan kantor, pegawai, dan orang-orang yang memulai aktivitasnya di pagi hari.

Pukul 07.00 Media meluncur ke MA Diponegoro, selama perjalanan pagi itu kota Ponorogo secara keseluruan diguyur hujan. Keadaan seperti ini mempengaruhi terhadap aktivitas di pagi hari. Banyak pelajar yang terpaksa kembali karena baju seragam yang mereka pakai basah. Ha lini juga menimpa kepada masyarakat yang lain, para karyawan kantor, pegawai, dan orang-orang yang memulai aktivitasnya di pagi hari. berkumpul dan sudah naik ke pick up. Tampak keceriaan dan kesemangatan di wajah mereka, seolah-olah mereka tidak mempersoalkan cuaca pagi itu.

Keberangkatan mereka diawali dengan berdoa bersama dan pengarahan yang disampaikan oleh Bapak Prayogi Hastowo, SE selaku Kepala Madrasah yang intinya beliau menyampaikan beberapa tujuan dari outbound.

" Peningkatan kematangan Emotional Question (EQ) melalui program Olah Rasa yang menjadi porsi perhatian outbound bahkan perhatiannya kepada pengembangan Spiritual Quotion (SQ) akan sangat membantu peserta dalam meningkatkan kemampuan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam setiap penyelesaian tugas-tugas yang dihadapi" tutur Pak Prayogi.

tepat pukul 08.00 kami berangkat menuju lokasi outbound yaitu di air terjun pelangi desa tumpak pelem Kec. Sawo Kab. Ponorogo dengan 1 pick up dan didampingi oleh beberapa guru menggunakan sepeda motor.

subkhanaallah! pemadangan yang begitu luar biasa yang kami lihat, perbukitan yang berjajar, pohon-pohon yang berwarna hijau serta jalan yang berkelok menambah nikmatya perjalanan ini.

Tak terasa kami sudah sampai di rumah Bu Diah Fatmawati (salah satu pendidik mata pelajaran Ekonomi). sejenak murid-murid meluruskan badan dan bapak ibu guru melakukan sarasehan.

Jam 09.30 murid-murid memulai perjalanan Hiking yang pimpin oleh Bapak Syaikoni selaku Tutor. Perjalanan dimulai dari rumah Ibu Diah menuju lokasi dengan jarak 3 Km. Route yang kami lewati berupa jalan setapak, area persawahan, serta beberapa tanjakan yang membelah ladang jagung (sayang pada waktu itu jagungnya masih muda jadi belum bisa untuk dibakar= janten,red).

Dari kejauhan, kita sudah dapat mendengar merdunya suara air terjun yang mengalir diantara tebing.

"pak-pak, air terjunnya sudah kelihatan... itu itu" teriak Rudi (salah satu murid).

Akhirnya kita sampai tepat di dekat lokasi Air Terjun, tanpa komando murid-murid serentak berlari menuju Air Terjun, dengan berbagai ekspresi, diantaranya mereka ada yang berfoto, ada yang langsung mandi atau hanya duduk karena kelelahan.

Namun, keceriaan mereka terhenti ketika ada suara peluit dari Tutor mereka, dengan sigap mereka menuju dataran dan berbaris di depan tutor. (wah rupanya totur melakukan pengecekan terhadap anak didiknya.red).terlepas dari itu, kami benar-benar menyaksikan kasrian air terjun tersebut, sama sekali belum dijamah orang lain dan sudah sepantasnya untuk mendapat perhatian dari pihak goverment. karena tak sedikit kami menemukan jalan yang rusak perlu perbaikan akibat seringnya turun hujan.

Air Terjun Pelangi yang berada di sawoo tepatnya di Desa Tumpak Pelem ini memiliki ketinggian 300 DPL. Air Terjun mengalir dari sumber mata air dan mengalir menuju sungai-sungai dengan melewati tebing-tebing dan di apit oleh pepohonan yang menambah rindangnya tempat tersebut.

"andai saja air terjun ini mendapatkan perhatian dan beberapa sentuhan oleh Pemerintah maka ini adalah sebuah potensi besar yang akan menambha koleksi dan daftar objek wisata yang mesti dikunjungi terlebih lebih akan meningkatkan PAD serta memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar air terjun, semisal di Sawoo Tumpak Pelem dijadikan sebuah desa wisata potensi-potensi yang ada dioptimalkan" tanggapan Pak Yogi ketika mendia ini bertanya tentang air terjun Pelangi .

Sesaat, Team Media terkejut melihat aktivitas murid-murid MA Diponegoro, Tutor menyuruh untuk melakukan Oprasi Semut (kerja bakti,Red) dan menyebutkan nama-nama tumbuhan yang ada di sekitar air terjun pelangi.

Pukul 12.30 hujan turun. Aktivitas berganti dengan kegiatan keakraban. Keunikan dari MA Diponegoro, kami menyaksikan kesamaan, keakraban, dan tidak ada perbedaan antara murid dengan guru terlebih dengan Bapak Kepala Madrasah. Dari aktivtas makan siang yang dilakukan bersama-sama dengan menu yang sangat sederhana di atas batuan yang besar memperlihatkan karakter MA Diponegoro yang sesungguhnya.(dengan menu sego tiwul, krawu, sayur bung, krupuk, dan sambel.red)

“sebenarnya di sini lah letak gizi yang sesungguhnya dan kami selaku pedidik mencoba untuk menanamkan sifat toleransi, kesamaan, ukhuwah, jadi tidak hanya hablu minaallah namun juga habluminnas” tutur pak yogi sambil memegang nasi dengan pincuknya.

Hujan tak juga reda. Seusai makan siang kegiatan dilanjut dengan outbound di halaman rumah Bu Diah yang cukup untuk digunakan sebagai tempat outbound dengan jumlah 30 murid. Kegiatan ini berakir pada pukul 03.00 wib.