Jaman sudah rusak, memasuki waktu isya saat duduk berduaan di pertigiaan sebelah timur TPST Tonatan. Menurut Pengakuan Warga Setempat Jalan sekar putih timur tonatan dulu sebelum ada TPST dan Kantor BPBD Ponorogo sebagai ajang transaksi. Pernah terjadi penuturan Petugas TPST melihat empat anak seumuran belasan tahun berkencan ciuman di tepi jalan, tiga teman laki yang lain menunggu dengan jarak 20 meter. waktu itu dia sedang menaiki motor sehingga pada sorotan lampu motor malam hari terlihat jelas. Matinya lampu TPST menjadi tanda tanya apakah sabotase atau murni mati karena konlelet.
TPST mati lampu tiga malam ternyata sudah hampir sepuluh orang berhenti ditempat gelap menunggu jemputan. Tak disangka saat kami berdua duduk di sebelah pertigaan ada sepeda mondar mandir. tanpa sengaja mengucap "cari apa dhe bolak balik". belok kekanan sekitar 15 meter dari jembatan sepeda berhenti. dari kejauhan terlihat anak belasan tahun dengan jenis kelamin perempuan menghampiri kami. "Mas yang pakai tas sini" ucap perempuan Abg. Si K mendekat selang beberapa menit P T SMS " minta nomernya ayo ungkap jaringan ABG terselubung" terkirimlah sudah ke SiK.
SiK menuturkan anak seusia belasan tahun dah berani minta uang untuk beli softek dan menawarkan pijet.
ABG tersebut berpakaian celana pendek dan berjilbab ngakunya orang tonatan tapi ketika ditanya malu dan menutup muka. Kebenaran tersebut belum bisa dipastikan rumahnya tonatan. kami yang berniat untuk masuk kejaringan ABG untuk mengungkap kasus Jaringan ABG terselubung belum terjawab. sampai sekarang nomer hp yang di bawa ABG belum ada sms masuk untuk SiK. Kata PT sabar jika mengungkap jaringan terselubung kalau sudah waktunya pasti terungkap.
Post a Comment