Peluang Tenaga Dakwah Pada Kawasan Hutan

Problem lingkungan semakin hari kian bertambah, keberadaan Undang-undang dan Perturan menteri yang mengatur tentantang tata ruang Lingkungan Hidup, Hutan dan Kesehatan serta Pengelolaan sampah tidak bisa menjawab, apa lagi menyelesaikan permasalahan bangsa. Kebutuhan Ekonomi menjadi alasan utama dimana keberadaan kualitas lingkungan dihutan, perkotaan dan pedesaan terancam sehingga problem sampah, kebakaran hutan, penebangan hutan yang tidak bisa dihentikan harus diseriusi dengan setrategi konsep agama sebagai konsep utama dalam penaganan masalah tersebut.
Lulusan Fakultas Dakwah pada PTAI baik Negeri atau Swasta di semua Jurusan/Prodi berpeluang masuk menjadi tenaga dai kehutanan. Sebagai Mahasiswa lulusan dakwah sudah seyogyanya mampu menerima pesan dari luar untuk dijadikan peluang kedepan. Namun demikian semua harus diimbangi dengan disiplin keilmuan dakwah yang matang sehingga pesan dapat ditelaah dan menjadi peluang bagi setiap lulusan dakwah.
Da'i Kehutanan disebut Penyuluh kehutanan, perbedaannya pada referensi jika da'i kehutanan selalin bekal UU  dan Permentri Kehutanan juga harus menguasai dalil alqur'an dan hadits berkaitan dengan keberadaan hutan dilihat manfaat dan mudlorotnya.
Pernyataan Allah SWT dalam Surat ArRuum ayat 41, bahwa kerusakan darat dan laut akibat dari ulah tanagan manusia.
Perintah Allah SWT pada Surat Al 'Araaf ayat 56, agar umat manusia tidak membuat kerusakan dimuka bumi.
Konsep Keseimbangan Alam merupakan Teori keseimbangan alam tercatat pada Alqur'an Surat Arrahman ayat 5-13. Perumpamaan dan sistem alam dibuat agar keseimbangan alam terbentuk sehingga gejala alam tidak bersahabat dengan manusia tidak terjadi. Jika keseimbangan alam sudah terancam maka tinggallah bencana, banjir terjadi karena tata ruang bumi tidak sesuai konsep keseimbangan yang ditawarkan Allah SWT, Perilku manusia membuang sampah di sungai, menebang pohon tanpa mengindahkan keseimbangan alam menjadi jawaban bahwa manusialah letak semua petaka bukan Allah SWT.
Menjadi dai kehutanan harus mempunyai konsep dakwah yang menyeluruh, Dakwah di bidang kehutanan merupakan pondasi untuk mengajak umat islam mempelajari konsep dasar islam atau tauhid. karena dalam ayat-ayat tauhid terdapat konsep dan teori yang harus diterapkan dalam kehidupan dibumi.
Keberadaan Rukun Islam yang pertama membaca dua syahadat harus ditelaah secara luas, syahadat pertama kita harus mengenal Allah SWT dengan ayat-ayat Tauhid dan syahadat kedua umat islam harus mengenal Nabi Muhammad Saw sebagai rasullullah melalui pelilaku dan ucapan atau hadits dan sunah rasul.
Sebagian besar umat Islam sering kali terpaku pada Rukun Islam 2,3,4 dan 5. sehingga Rukun Islam ke-1 hanya sebagai syarat yang hanya cukup dibaca. Lima Rukun Islam adalah serangkaian yang tidak dapat dipisahkan jika dipisahkan maka Rukun Islamnya tidak sempurna.
Sejarah Penyebar Agama Islam mulai zaman nabi sampai sekarang :
1. Nabi Ismail AS: Sebelum kota mekah berdiri, Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan Anaknya Ismail AS untuk berkholwat kepada Allah SWT. Pada ketika Siti Hajar gelisah berlari-lari kecil, atas kekuasaan Allah SWT Ismail AS yang masih bayi menendang-nendang tanah hingga keluar air sebagai awal mula sumur Zam-Zam.
2. Sejarah WaliSongo, sebagian besar Pesantren, Pondok atau padepokan dibagun pada daerah yang airnya melimpah
3. Sejarah Pondok Pesantren para penerus walisongo di tanah jawa seluruh pesantren dibangun di atas tanah yang melimpah airnya.
Menjadi asing para santri sekarang karena tidak mengetahui pasti dan tak pernah mentelaah lakunya para Ulama Kuno sehingga perkembangan para santri dalam pesantren hanya memahami ilmu agama tidak mentelaah bagaimana Ulama kuno menerapkan Agama dalam aspek kehidupan.
Pemaknaan Pesantren, asal kata pesan dan tren atau tri atau tiga, atau juga santri dan tren atau tiga. pesantren bisa dimaknai tiga pesan yang harus dijalankan santri atau santri harus melakukan tiga hal,
1. Habluminallah mendekatkan diri kepada allah atau berserah diri kepada allah swt
2. Habluminannas, hubungan manusia dengan manusia atau sosial
3. Habluminal 'alam, hubungan manusia dengan alam di rupakan cinta kepada alam melestarikan dengan faedah kelestariannya.
Pesan Ulama Kuno mengapa pesantren atau padepokan didirikan tidak jau dari hutan dan sungai ini menggambarkan suatu keberlangsungan hidup air adalah sumber kehidupan.
Konsep dakwah kawasan Hutan
1. Menentukan Sasaran Dakwah Kehutanan
2. Memetakan Masalah dakwah
3. Menyiapkan Materi Dakwah
4. Metode Dakwah
5. Sarana atau Media Dakwah
Sejalan dengan perkembangan Sasaran dakwah korelasi lingkungan sebagai kajian awal untuk menyusun kerangka dakwah. dakwah itu fleksibel, karena hakekat dakwah mampu menjawab tantanagan yang sedang berlangsung bertujuan untuk memecahkan masalah agar selaras dengan kebutuhan umat Islam.mudateamhryt

Share this article :

Post a Comment

Space Iklan

Space Iklan
 
Layout : Bambang Indrayana
Copyright © 2011. MUDA NEWS Online - All Rights Reserved
Redaksi MUDA Online Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Proudly powered by Team KPI