Islam Tersudut Atas Kepentingan Politik

            Perubahan dunia dan bangsa semakin tak terarah, dengan meninggalkan apa yang telah di jadikan keputusan dalam Undnang - Undang baik sebagai  dasar negara dan kebutuhan untuk menyelesaikan masalah.Problem semakin banyak baik itu rekayasa atau murni suatu kejadian alam. Sikap dan cara penangan terus dilakukan namun tak pernah sampai final. Ketika Demokrasi sedang di bangun tak terasa bangsa sedang rapuh dalam pencapaian Perubahan Sejati yang menginginkan keadilan dan keejahteraan merata.Masing masing kelompok membangun untuk kepentingan kelompok melalui politik sehingga terjadi rekayasa sosial yang membuat kesenjanagan Sosial antar kelompok atau golongan. Tokoh bangsa dan Agama terlena akan sebuah tujuan menuju hakekat sejati dari agama dan bangsa.
              Orang mengatakan Negara akan besar karena Agama dan Agama juga bisa menjadi penghancur suatu bangsa. Perkataan tersebut relatif bisa benar juga kurang tetapat, yang menjadikan besar dan hancur merupakan hasil dari komitmen Oknum agama dan bangsa. Jika dalam suatu pemerintahan terjadi korupsi mereka sendiri penganut agama, terjadi karena ada hal dimana Oknum tersebut bukan penganut Agama secara Totalitas. Semua agama hampir mempunyai tujuan sama yang didalamnya mengajarkan nilai sosial untuk menciptakan tatanan Sosial tanpa harus membedakan satu dengan yang lain. Semua mempunyai hak yang sama dalam hak dan kewajiban, dalam prakteknya di lapangan berbeda jauh apa yang telah di dapatkan dari sebuah pembelajaran dari keilmuan di dapat dari bangku sekolah atau kuliah dan Organisasi serta buku yang telah mereka baca.
                  Pandangan dunia luar sekarang Islam selalu tersudut, bisa kita baca dan lihat di media luas. Islam tersudut lebih dari suautu kepentingan Politik, yang mana politik sekarang berkembang atas dasar pengusaan hasil alam ( minyak, gas, emas dan sejenisnya ). Berbagai cara dengan meniptakan suasana atau disebut menejemen Konflik melalui tangan ke-3. Jika penciptaan hal tersebut tidak disadari oleh semua Kelompok Islam maka kemunduruan islam akan semakin terpuruk. semua tokoh agama islam atau pergerakan islam yang pada dasarnya mereka bergerak atas dasar suara rakayat semakin lemah. Mereka lebih disibukan dengan pekerjaan yang didapat dari sebuah proyek yang menghasilkan nilai materi.
                   Sejarah Islam besar ada berbagai hal, semua pelaku sejarah tidak pernah ketergantungan pada dunia luar. Perlu di cermati dan dijalankan untuk membangun peradaban Islam di dunia atau negeri ini.
Hal yang dilakukan :
1.   Jujur
2.   Bersatu Menyatukan Tujuan
3.   Mandiri
4.   Skill dan keintelektualan
5.   Jadilah Jurnalistik
6.   Menjalankan Khilafiah masing masing secara Totalitas
7.   Terorganisir
8.   Tidak mudah di adu domba
9.   Memahami Islam keseluruhan agar tahu Islam yang sesungguhnya.
Jika diatas ada 9 hal yang harus dilakukan maka hindari 9 hal yang menghancurkan Islam di Indonesia :
1.   Perang hilafiah
2.   Merasa paling benar
3.   Lebih mengkedepankan Kelompok dan Golongan serta Keluarga
4.   Melanggar keputusan bersama atau UU
5.   Meninggalkan Syariah dalam kehidupan individu yang seharuskan ditaati setiap gerak kehidupan
6.   Tidak menjalin hubungan silaturahmi terhadap tokoh - tokoh agama
7.   Lupa asal mula dimana mereka lahir dan dibesarkan 
8.   Meninggalkan Pancasila sebagai dasar negara yang sebenarnya didalamnya merupakan ajaran Tauhid
9.   Konflik dalam satu kelompok yang menimbulkan kelompok baru.
Dalam menjalani sebuah kehidupan tidak terasa telah melakukan hal tersebut, jika tidak sadar akan hal tersebut maka hancurnya Islam di Indonsesia karena sudah termakan doktrin media cetak dan eklektronik  yang selalu dilihat, didengar dan dibaca setiap detiknya. Doktrin media selalu menagajarkan hidup pada duniawi materi yang wah dan selalu menjerumuskan. Keilmuan dan Pendidikan semakin jauh menjadi suatu tujuan belajar sebagai hasil dari doktrin media Pola pikir di rubah dari niali luhur bangsa dan ibdah dalam agama kedalam nilai materi.
          
Share this article :

Post a Comment

Space Iklan

Space Iklan
 
Layout : Bambang Indrayana
Copyright © 2011. MUDA NEWS Online - All Rights Reserved
Redaksi MUDA Online Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Proudly powered by Team KPI